Senin, 30 Oktober 2017

Cara Setting dan Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server


Internet Protocol Address atau sering disingkat IP adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Kemudian untuk sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6).
Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk membahas tentang bagaimana cara meng-setting atau konfigurasi IP Address pada linux debian server. Sebelumnya sobat perlu mempersiapkan linux debian server yang sudah ter install di PC sobat. Oiya saya akan mencontohkan tutorial ini dengan praktek menggunakan virtualbox, sebenarnya caranya sama saja kok dengan yang aslinya. Oke sebelumnya Apa sih Tujuan dari Pengalamatan IP Address itu? Jadi, Tujuan dari pengalamatan IP ini adalah ditujukan agar komputer komputer (Server dan Client) bisa saling terhubung satu sama lain.
Oke langsung saja kita mulai dari menyalakan komputer yang sudah diinstalkan Debian Server. Kemudian kita akan memberi alamat IP untuk komputer server. Setelah dinyalakan dan login sebagai root, ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi alamat IP Debian. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.
Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
Kemudian setelah mengetikkan perintah tadi, silahkan untuk menekan “enter” untuk masuk ke konfigurasi alamat IP Debian. Untuk alamat IP Debian, bisa di atur sesuai keinginan dan kebutuhan sobat. Tetapi untuk IP network, netmask, dan broadcast-nya kita harus mengikuti aturan Subnetting loh, saya yakin sobat semua sudah paham bagaimana cara menggunakan aturan subnetting. Contohnya seperti dibawah ini.
Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
Untuk mengkonfigurasi alamat IP Address, masukkan konfigurasi seperti yang diberi kotak putih pada gambar diatas sob. Jika sudah, kemudian tekan “Ctrl + X” secara bersamaan lalu tekan “y” kemudian “enter” untuk menyimpan konfigurasi yang telah dibuat tadi.
Pada langkah selanjutnya, ketikkan perintah “service networking restart” untuk me-restart sistem dan agar konfigurasi yang telah dibuat tadi terpasang. Setelah merestart network interface-nya, maka akan muncul pemberitahuan seperti gambar dibawah ini yang berarti proses restart berhasil dan IP telah berubah.
Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
Kemudian jika sudah muncul pemberitahuan seperti gambar tadi,maka kita akan berlanjut ke proses pengecekan alamat IP. Pertama, kita cek dari komputer Debian Server-nya. Caranya kita cukup mengetikkan perintah “ifconfig” seperti ini.
Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
Jika alamat IPnya sudah benar, kita berlanjut ke proses pengalamatan IP pada komputer Client (Saya menggunakan Windows 7). Untuk cara konfigurasinya, lihat gambar dibawah ini.
Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
Jika sudah masuk pada jendela seperti gambar diatas, klik “Properties”.
Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
Setelah meng-klik “Properties” maka akan muncul jendela seperti ini. Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Kemudian, konfigurasi IPnya harus selaras dan sejalur dengan IP pada Server supaya bisa saling terhubung satu sama lain.
Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer Client, klik “Ok” lalu tutup jendela konfigurasi IP. Lalu kita akan berlanjut ke pengecekan koneksi antara server dengan client. Caranya, buka “Command Prompt” pada Windows (Client) lalu ketikkan “ping 192.168.18.1”. IP yang ditulis adalah IP dari Server (192.168.18.1). Jika berhasil maka akan seperti yang diberi tanda kotak warna kuning. IP Address tersebut merupakan IP yang saya buat di server saya, jadi sobat bisa membuat IP yang berbeda dan untuk mengecek menggunakan ping disesuaikan saja.
Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
                Jika gagal, maka hasilnya akan seperti ini.
Konfigurasi IP Address pada Linux Debian Server
Nah, jika hasilnya seperti gambar Command Prompt yang pertama, maka konfigurasi alamat IP yang telah sobat buat berhasil dan berjalan dengan baik. Semoga apa yang saja jelaskan diatas, sobat semua bisa memahami dan langsung mempraktekkan. Terimakasih dan semoga berhasil.
            DEBIAN


A. Pengertian
Apa itu  Debian ?
DEBIAN adalah sisem oprasi komputer yang tesusun dari paket - paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU dan perangkat lunak bebas lainnya. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
B. Latar Belakang
Latar belakang saya melakukan kegiatan ini karena saya ingin belajar cara menginstall debian 8 jessie di proxmox.
C. Maksud & Tujuan
Maksud dan tujuan saya agar dapat melakukan installasi debian 8 jessie di proxmox.
D. Alat & Bahan
Komputer server yang sudah terinstall proxmox
   -Iso Debian 8 jessie
   -Mikrotik
   -Laptop
   -Web browser
E. Langkah kerja 

1.Pertama kita buat vm nya dulu di proxmox kita, kemudian kllik star (tunggusebentar) lalu klik console.
2.Kita udah sampai di proses instalasi Debian. Ada 2 cara untuk menginstall debian yaitu install debian dengan tulisan (CLI) dan Install debian secara graphical (GUI).kita pilih yang atas sendiri yaitu install
3.Kemudian pilih bahasa penginstallan. Biasakan untuk menggunakan bahasa inggris.
4.Kemudian pilih area kita saat menginstall. karena indonesia tidak ada pada pilihan. pilih saja other.

5.Kemudian pilih Asia untuk konfigurasi waktu.

6.kemudian pilih negara tempat anda menginstall.

7. pilih default (united states)

8.Atur Konfigurasi Keyboard yang ita gunakan. Pilih American English

9.kemudian akan muncul tempilan autoconfiguration failed. Tenang saja klik continue.

10.Pilih Configure network manually>Enter.

11.Masukan ip address misalnya 192.168.8.2/28 kemudian tekan tombol tab lalu pilih continue.
12.Masukan Gateway contoh: 192.168.8.1
13.Masukan 192.168.8.1 untuk name server address
14.Masukan Hostname
15.Masukan Domain
16.Masukan root pasword
17.Masukan kembali root paswordnya


18.Masukan User name untuk user
19.Masukan username untuk account
20.Masukan password untuk the new user. kali ini passwordnya saya samakan dengan password root agar mudah diingat.
21.Masukan kembali password untuk the new user.
22.Pilih zona waktu sesuai lokasi anda
23.pilih guide-use entire disk and set up VLM.
24.Pilih All file in one partition.
25.Pada pilihan write the changes to disks and configure VLM pilih yes.
26. tekan enter
27. ada write the changes to disk pilih no
28.Pada pilihan Scan another Cd or DVD. Pilih no
29.Pada pilihan Use network miror pilih "No".
30.Pilih Yes
31.Pilih standard system Utilities dan ssh server. Lalu continue
32.Pilih Yes untuk menginstall GRUB boot loader.
33.pilih dev/sda (ata-QEMU-HARDDISK_QM00001)
34.Pilih continue
35.Berikut tampilan dari Debian Server.

CARA SETTING MIKROTIK DI VIRTUALBOX
Pada kesempatan kali ini aku akan bagikan informasi kepada temen-temen cara setting atau mengatur mikrotik di virtualbox. Pada artikel ini dapat dibilang sangat lengkap karena disini saya akan share tips setting lengkap beserta gambarnya jadi temen-temen bisa lebih mudah untuk mempelajarinya.

Okey gak usah banyak basa-basi lagi, langsung saja dibaca berikut ulasan mengenai cara setting mikrotik beserta gambar di virtualbox yang mudah-mudahan bermanfaat untuk anda.

Cara setting mikrotik di virtual box
1. Pertama, tentukan nama OS dan Version yang kita inginkan . Bisa linux maupun yang lainnya, tapi disini saya memilih untuk Other dua-duanya.
1
2. Tentukan memori yang ingin kita gunakan. Disini saya pilih Default saja ya, bisa juga pilih 1024 atau 512. Itu sih semua tergantung anda.
2
3. Pilih Create New Harddisk untuk membuat baru, tapi jika sudah ada file VDInya jangan pilihCreate lagi tapi pilih Use ok ?
3
4. Setelah sudah selesai , selanjutnya kita setting Networknya. Karena saya ingin memakai 2 ethernet, maka disini saya di eth1 menggunakan bridge adapter. Kenapa tidak NAT ? karena kita ingin membuat IP sendiri sesuai kemauan kita di Virtual Box nantinya.
4
5. Nah ini nih, di Ethernet 2 kita setting sebagai Internal Network. Kenapa Internal Network? karena agar IP yang kita gunakan nanti tidak mudah konflik dengan komputer lain yang berada dalam satu jaringan dengan kita.
5
6. Jika sudah, sekarang di Storage kita setting untuk menambahkan ISO dengan memilih Gambar “CD” di paling kanan atas” . Setelah itu, pilih dimana tempat kita menaruh ISO dari Mikrotik tersebut. Jika sudah maka akan seperti daerah yang berwarna biru.
6
7. Setelah itu pilih Start untuk memulai Tujuan utama kita , apa itu? kepo ya? mau tau ya? haha.. yaitu Setting Dasar Mikrotik
7
8. Berikutnya akan muncul tampilan login seperti gambar berikut, Username = Admin dan Password = (kosong) . Udah deh :)
13
9. Berikutnya, tekan tombol huruf “a”  di keyboard untuk memilih semua aplikasi yang kita ingin gunakan.
8
10. Lalu tekan huruf “i” untuk memulai konfigurasi. Akan muncul tampilan seperti ini.
10
11. Jika sudah, tekan enter untuk me-reboot . Software udah terinstall ? udah kok tenang :)
11
12. Kemudian akan tampil lagi seperti awal pertama kali menginstall , nah jangan panik :) . Lalu Pilih Devices setelah itu hilangka tanda centang pada ISO Mikrotik yang tadi kita tambahkan.
12
13. Nah, mulai disini kita konfigurasi Dasar Mikrotiknya, ketikkan perintah dibawah ini untuk menambahkan IP Address yang kita inginkan. Disini saya menambahkan IP untuk ethernet 1
14
14. Berikutnya di ethernet 2 ketikkan perintah berikut untuk menambah IP. Disini saya menambahkan IP yang berbeda kelas dengan IP yang pertama di eth1.
15
15. Selanjutnya, untuk melihat apakah IP yang kita setting sudah ada atau belum yaitu dengan mengetikkan perintah ip address print
16
16. Setelah IP address, lalu saya akan coba menambahkan IP gateway yaitu denga perintah sebagai berikut.
17
17. Setelah IP  DNS , selanjutnya setting IP DNS dengan perintah sebagai berikut . Ip Gateway, Server, dll itu terserah kita sebagai Admin ya ingin menggunakan IP kelas berapa.
18
18. Terakhir, kita lakukan NAT MASQUERADE untuk menjembatani anatar IP eth1 dengan IP eth2 dengan perintah sebagai berikut. Fungsinya apa? agar eth1 dengan eth2 yang berbeda kelas IP itu dapat berkomunikasi satu sama lain.
19
19. Sekarang kita pindah ke WinBox, install dulu WinBoxnya lalu akan muncul tampilan seperti berikut, kemudian tuliskan IP eth1 yang kita tuju setelah itu Connect. Disini nantinya yang akan kita gunakan untuk membuat Hotspot
20
20. Berikutnya akan tampil tampilan License dari WinBox. Setelah itu pilih OK untuk menyetujuinya .
21
21. Langkah pertama untuk setting di WinBox adalah ke menu “ip” lalu pilih hotspot .
22
22. Lalu pilih hotspot setup kemudian akan muncul tampilan berikut ini. Pilih Ethernet 1 sebagai Eth1 yang akan kita gunakan sebagai Hotspot
23
23. Berikutnya, Akan tampil tampilan Address dari Hotspot Network yang akan kita gunakan nanti. Karena IP yang terhubung dengan Internet itu Ip eth1 maka saya pilih Default saja, yaudah kalo defalut mah langsung Next saja :)
24
24. Searang tentukan Address Poolnya aau Range ddress dari Hotspot yang ingin kita buat nantinya. Jika Poolnya masih 2, nah kita rubah menjadi 1 saja karena saya pernah mencoba jika 2 pool diaktifkan maka tidak akan bisa connect ke hotspot. Ciyusan deh :)
25
26
25. Untuk SSL Certificate, pilih None aja. Langsung aja Next
27
26. SMTP Server ? Gak ngerti kan? sama :) hehe .. udah langsung aja Next, itu tuh tidak berpengaruh kok sama hotspot nantinya
28
27. DNS Server otomatis ada karena kita telah melakukan setting tadi di Mikrotik Virtual Box. Langsung Next saja
29
28. Untuk DNS Name itu di kosongkan saja, pilih saja langsung next untuk melanjutkan proses setting . Kok Next mulu si? ya iya, soalnya kalo di cancel berarti membatalkan Setting heheh :D
30
29. Berikutnya, tentukan Username dan Password dari Hotspot yang ingin kita gunakan nanti. Disini saya menggunakan username admin dan passwordnya kosong
31
30. Nah kalo sudah di setup, WinBox akan otomatis terputus . Akan seperti ini tampilannya, jadi jangan kaget ya ?? nanti panik lagi kayak saya pertama kali install ini heheh
32
31. Jika sudah , close saja WinBoxnya . Ketik di Address Bar Ip eth1 yang sudah kita setting tadi yaitu 199.199.199.61 . Jika ada tampilan sebagai berikut berarti konfigurasi kita benar . SELAMAT
33
32. Coba login menggunakan username admin . Jika berhasil berarti benar tapi jika tidak bisa login berarti ada yang salah dengan setting yang kita lakukan nanti
34
33. Sebenarnya sudah selesai tugas kita, tapi disini saya akan mencoba mengganti tampilan Login dari
35
34. Setelah itu, copy semua file yang berada dalam file templates tersebut ke ftp://199.199.199.61
36
35. Berikutnya kita ke ftp IP , lalu login dengan username yang telah kita buat tadi.
37
36. Lalu buka folder hotspot, setlah itu replace semua file yang kita copy tadi ke dalam isi folder hotspot :)
38
37. Terkadang orang terjebak dengan tampilan ini, kalau kita tunggu akan menghabiskan waktu seharian jika kita tunggu. Jadi Minimize saja.
39
38. Nah disini pilih Yes to All  untuk mereplace semua file yang telah kita copy tadi .
40
39. Lalu buka Browser lagi, terus log off kemudian login lagi seperti gambar berikut.
41
40. Selanjutnya clear semua History yang ada di browser kemudian tutup lagi browser lalu buka kembali browsernya.
42
41. Ketikkan kembali IP eth1 nya , kemudian akan tampil tampilan login berikut . Tampilannya sesuai dengan templates yang kita download tadi. Kalo punya saya template loginnya jadi seperti ini :) , keren kan?? heheh :D
43
42. Terakhir, coba login kembali . Jika bisa, maka konfigurasi kita telah berhasil . Jadi deh tampilan Hotspot kita yang keren :D hahhaha
44
Mudah bukan cara settingnya, mungkin sampai disini perjumpaan kita pada cara setting mikrotik menggunakan virtualbox dn besok saya akan kembali lagi berbagi pengetahuan kepada anda. Jika informasi yang saya tulis ini ada yang salah mohon kabarin saya biar saya sunting.