Lapisan fisik (Physical Layer) merupakan lapisan dasar dari semua jaringan dalam model referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data analog maupun digital. Selain itu, lapisan fisik dapat digunakan untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan komputer. Pada lapisan ini yang akan menjelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin digunakan oleh media fisik serta mengatur bagaimana cara melakukan collision control.
Physical Layer juga memiliki tujuan utama, seperti :
o Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi
dengan media
jaringan.
o Menspesifikasikan kebutuhan media untuk
jaringan.
o Menetukan karakteristik kabel untuk
menghubungkan komputer dengan jaringan.
o Mentransfer dan menentukan bagaimana bit data
dikodekan.
o Format sinyal electrical untuk transmisi lewat
media jaringan.
o Sinkronisasi transmisi sinyal.
o Menangani interkoneksi fisik (kabel),
mekanikal, elektrikal dan procedural.
o Mendeteksi error selama transmisi.
Pemecahan masalah Lapisan Fisik (
Physical Layer )LAN :
a. Identifikasi
masalah dan lapisan fisik
Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan
mekanisme untuk meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel,
radio dan cahaya. Selain itu, lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan
listrik, arus listrik, modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan
pemutusan koneksi serta beberapa karakteristik kelistrikan untuk media
transmisi seperti kabel UTP / STP, kabel koaksial atau kabel fiber optic.
Protocol pada PHY Layer mencakup IEEE 802.3; RS-232C; X.21; repeater;
transceiver; kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) dan pengabelan
untuk beroperasi.
b. Standart
pengkabelan EIA 506
Standar pengkabelan UTP diatur oleh Electronics
Industry Alliance/Telecommunication Industry Association (EIA/TIA). Jika kita
lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke
kanan adalah: putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru,
putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
sedangkan untuk
jenis T568B urutannya adalah: putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat,
coklat.
Perbedaan urutan warna
kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu
straigh-through dan cross-over
c. Pengujian
kabel pada jaringan.
Pengujian kabel dapat dilakukan
dengan 2 cara. Yaitu pengujian fisik dan pengujian software. Pengujian
fisik membutuhkan alat untuk menampilkan bahwa kabel sudah terpasang
benar. Alat berupa tester, NIC dan indikatornya, juga hub/switch dengan
indikatornya. Jika lampu indikator menyala pada tempat yang tepat, secara fisik
kabel telah teruji baik. Sedangkan Pengujian software bisa dilakukan dengan
metode ping. Ping alamat IP komputer yang dituju. Jika koneksi baik, maka usaha
ping kita akan mendapatkan respon dari komputer yang dituju dengan indikator
adanya reply dan waktu respon. Jika waktu respon untuk kabel LAN (bukan WAN)
terasa lambat, ada kemungkinan kabel sudah tidak baik meskipun masih terkoneksi,
atau bisa jadi ada gangguan eksternal fisik yang merusak kabel.
Troubleshooting pada Lapisan Fisik :
A. Masalah
jaringan karena kegagalan kabel jaringan
Yang ini merupakan masalah jaringan yang umum
kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah
komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch kita karena digigit
binatang atau sejenisnya, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung
karena putusnya kabel antar switch (uplink cable) atau bahkan berdampak pada
sebagian besar komputer dalam jaringan Lan kita karena kegagalan backbone
cable.
B. Kerusakan pada kabel
dan konektor jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer
dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk
jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan
ada 3 jenis yaitu:
• Jenis Kabel Serat Optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan
pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan
penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
• Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan
pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik
(longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat
dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada
Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif
sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation
terpasang secara paralel dengan menggunakan switch/hub. Sehingga yang terjadi
gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
• Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial
memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan
sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short
dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan
kabel dengan plug konektor ini menyebabkan sistem jaringan akan down/mati dan
komunikasi antar komputer berhenti.
Jika terjadi kerusakan
pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita
lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bisa
digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel
dan konektor yang baru atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun
kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu mengganti konektornya saja.
C. Masalah jaringan
karena kegagalan piranti jaringan
Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa
bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – Lan Card,
beberapa komputer karena kegagalan switch, atau bahkan berskala luas karena
kegagalan pada switch central yang menghubungkan jaringan server. Untuk
kegagalan Lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan
anda.
D. Gangguan atau
kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu
jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan
juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer
workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat
pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation.
Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub
tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala
menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada
gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan
pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang
sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, namun jika HUB yang kita
gunakan memang benar-benar positif rusak maka kita perlu menggantinya dengan
HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus, namun saran saya
lebih baik mengganti dengan yang baru selain kualitasnya yang lebih bagus
biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.
E. Masalah jaringan
karena kegagalan system
Kegagalan sistem bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server
anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada
masalah dengan sistem Directory Services anda sehingga clients tidak bisa login
ke jaringan. Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada sistem
DNS anda.
F. Tidak bisa sharing
data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada komputer masih di
disable jadi kita harus mengaktifkan dengan cara memilih file atau folder yang
ingin kita sharingkan datanya dengan cara klik kanan pada folder atau file
tersebut lalu pilih sharing, jika masih tidak bisa juga kemungkinan sedang
terjadi hang pada komputer anda dan yang harus ditempuh adalah dengan cara
merestart komputer anda.
Hal ini juga sering
terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya.
Ganti dengan IP yang beda.
G. Masalah jaringan
karena ledakan virus
Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena
kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi sistem jaringan anda akan
kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan
menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari sistem jaringan
anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang
bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security
policy, pertahanan sistem anda harus kuat sekali dalam menangani serangan itu.
H. Masalah koneksi
lambat
Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
Aktifitas Client-Client PC yang Download atau Upload Malware
(Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth serta kondisi PC yang
memang lambat.
Solusi : Gunakan
Bandwidth management, atau gunakan antivirus serta anti Spyware untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Atau dapat juga dilakukan dengan cara menambah kecepatan
koneksi internet, Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para
pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses
koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser
hingga penggunaan software tertentu.
I. Tidak muncul Local
Area Connection
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver
Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network
Adapter. Biasanya kalau kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area
Connetion.
J. Icon Lan
Area Connection tidak berkedip biru
Hal
ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat
lampu indikator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba
cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum bisa coba periksa
konektor pada HUB apakah sudah dikoneksikan dengan HUB atau belum. Jika belum
di koneksikan hingga lampu indikator pada HUB menyala dan pada komputer muncul
menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain.
Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih
kosong.
K. Lampu indikator pada
kartu jaringan dan pada switch/hub hidup.
Kabel
utp yang digunakan dalam kondisi yang baik, akan tetapi tidak dapat terhubung.
Kemungkinan terjadi
kerusakan pada port kartu jaringan.
Solusi : Mengganti Kartu
jaringan (Network Interface Card) dengan yang baru.
L. Koneksi antara
komputer dengan acces point lambat.
Kemungkinan
karena jarak yang terlalu jauh antara komputer dengan acces point.
Solusi : Memperdekat
jarak antara komputer dengan accespoint.
M. Printer tidak dapat
di akses pada komputer lain.
Dikarenakan printer tersebut belum di sharing.
Solusi : Masuk ke
control panel, pilih printers and faxes, lalu pilih printer yang akan di
sharing kemudian klik kanan, pilih sharing, terakhir pilih sharing this printer
lalu klik ok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar